Jangan Jadi Ibu Pemarah

Jangan Jadi Ibu Pemarah
Jangan Jadi Ibu Pemarah foto Google.com

Sahabat Ummi, mengurus dan mendidik anak memang bukan pekerjaan mudah, diperlukan kesabaran luar biasa dan kemampuan mengendalikan emosi agar bisa menjadi ibu yang hangat dan nyaman bagi anak-anaknya.
Akan tetapi, bagaimana jika seorang ibu memiliki temperamen yang meledak-ledak alias pemarah?
Waspadalah, penelitian dari Oregon State University (OSU) menunjukkan adanya keterikatan antara karakter bawaan atau gen dengan lingkungan yang akan membentuk pribadi seorang anak.  
Ibu yang mudah marah dan gampang bereaksi akan mengakibatkan sang anak mempunyai karakter yang kurang lebih sama. Lebih jauh lagi penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana seorang anak dibesarkan di usia awal akan mempengaruhi karakternya di tahun-tahun berikut fase kehidupannya.
Tak mengherankan jika ibunya mudah berkata kasar, membanting barang, memukul atau marah-marah di hadapan anak, anak cenderung akan menirunya dengan cepat.
 Maka, wahai Ibu... sadarilah betapa pentingnya kelemahlembutan Anda dalam mendidik anak-anak. Tahan diri ketika ingin berteriak di depan anak, memukul mereka, atau menyakiti mereka dengan makian dan cubitan. Ingatlah salah satu wasiat terpenting yang Rasulullah berikan bagi siapapun yang ingin menggapai surga Allah:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” (HR al-Bukhari)
Cari tahu juga bagaimana cara terbaik mengelola emosi dan melampiaskan amarah dengan tepat.